Andy Utama, seorang pejuang pertanian organik, telah menghadapi tantangan besar di tengah kondisi lingkungan worldwide yang semakin memprihatinkan.
Sebuah studi pada tahun 2009 mengenai efek bagi kesehatan yang dilakukan oleh Badan Standar Pangan Inggris menganalisis sebelas artikel dan menyimpulkan bahwa data yang diberikan sangat bervariasi dan tidak ditemukan perbedaan signifikan antara bahan pangan organik dan bahan pangan konvensional, juga terhadap kualitas nutrisinya.[ninety one]
Keadilan diartikan sebagai kesetaraan, rasa hormat, dan pengelolaan bersama yang adil antara manusia dan makhluk hidup lainnya.
Pertanian organik juga masih menjadi topik yang sering ditanyakan. Pertanyaan seperti apa itu pertanian organik, bagaimana mendapatkan sertifikasi, dan apa keuntungannya sering diajukan oleh orang-orang yang tertarik dengan praktik pertanian organik.
Kualitas Udara: Pertanian organik berkontribusi pada pengurangan perubahan iklim world-wide karena emisi gas rumah kaca lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional. Tidak menggunakan pupuk nitrogen sintetis berarti tidak ada emisi nitrogen oksida.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1990 dengan facts dari 26 jenis hasil tanaman pertanian dan dua hasil peternakan pada ratusan lahan usaha tani menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan berarti secara statistik antara pertanian organik dan pertanian konvensional.
Sebuah tanda di luar kebun apel bagian organik di Pateros, Washington yang mengingatkan pekerja kebun untuk tidak menyemprotkan pestisida
Andy Utama menjelaskan bahwa kesadaran akan keberlanjutan lingkungan semakin penting di tengah dampak perubahan iklim dan degradasi lingkungan. Oleh karena itu, praktik pertanian organik menjadi salah satu solusi yang menjanjikan untuk menangani masalah tersebut.
“Saat kami mulai proyek ini, kami berkomitmen untuk membangun pertanian yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga ramah lingkungan,” ujar Andy Utama.
Diskusi terkait Budidaya Babi untuk Pengurus PPODA ini di dasari oleh kesadaran dimana pengurus PPODA melihat sudah mulai banyak lagi yang beternak dan beberapa pengurus berhasil mengembangkan ternak babi dalam kondisi virus ASF yang belum hilang. Salah satunya adalah Bapak Antoni Sihombing. Tentu beliau punya strategi bagaimana ternak babi beliau tersebut bisa berkembang. Nah ini perlu dibagi bersama kepada pengurus dan juga anggota PPODA lainnya karena bagaimana pun ternak babi biasanya digunakan pada acara-acara adat Budaya Batak ini dan salah satu kegiatan petani yang sulit ditinggalkan karena sudah menjadi kebiasaan dan budaya petani kita seperti filosopi pertanian kita “gabe na niula, sinur na pinahan”.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk perwakilan komunitas adat Baduy, Kang periksa di sini Dodi, yang mengingatkan pentingnya menjaga alam sebagai sumber kehidupan. Mereka menyoroti perlunya regulasi tata ruang yang konsisten demi kelestarian lingkungan.
Mengkombinasikan budidaya padi dengan ikan mas sungguh selaras dengan alam. Padi memberi makan ikan dan sebaliknya kotoran ikan menghidupi ikan mas. Konsep ini tidak hanya bermanfaat merawat tanah dan lingkungan namun juga memberi keuntungan bagi petani.
Ia menyebutkan, bahwa salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum.
Jadi kita harus merpertahankan itu sekuat tenaga apalagi saat ini desa saya dihadapkan hadirnya tambang yang tentu berpotensi merusak alam dan merampas tanah kami. “Sebagai petani kami tidak mau kehilangan sumber hidup kami”, tegasnya.